Sastra

#fanfic_OnePiece #Shinandi_Revolusioner_SouthBlue Chapter 1: TITAH SANG JENDRAL

Pagi tengah beranjak pergi. Gemuruh tanah menderu berirama ketika mata cangkul menghujaminya. Ada juga percik air yang bersorak gembira...

Barangkali ini hanya khayalku Langit begitu biru Pada kaki-kakinya melesat cekat segerombolan Manyar Sahut-menyahut dengan padi...

Ini aku, Satu dari sekumpulan kutu di punggung Ganeca ; Kita Si tiada buntu yang dibentaki waktu Ini aku, Netra yang selalu terjaga ...

BANTER GEBANG!!! Kwuk kwuk kwuk kwuk kwuk Kwakak kwukuk kwakak kwukuk Kwuk kwuk kwuk Kwuk kwuk DOR! JDOR! Lira si Kera jadi bahan...

Ini pagi teramat terang, sampai tampak ikan laut dalam. Sepatutnya selepas subuh yang temaram, Gelap pula semisal tinta kalam. Malam...

Puisi yang berisi puisi, di mana puisi tersebut tersembunyi di kata awal tiap larik, kata akhir, suku kata awal, atau pun suku kata...

Bukan, Bukan karena aib dan cela Aku hanya tak mau berbagi peluang tentangnya Dan ini sama sekali bukan, Perkara mata yang ditipu...

Malam putus putus Hingar bingar lari tikus Kecoa bersenda gurau Berebut sisa biskuit yang terlupa Hawa dingin menerobos bingkai pintu...

Aku terbit di antara bait-bait puisi lama yang kehilangan rima Aku menyelam-dalam ketika malam tak lagi kelam Aku terbang-mengawang di...

Check back soon

Once posts are published, you’ll see them here.