Review One Piece Chapter 865: Hey, Mother
- Muhammad Taufik a.k.a Lempok Durian
- Jun 27, 2017
- 5 min read
Saat ini, aku malas berbasa-basi, jadi, mari kita masuk ke pembahasan chapter 865. Hehe.
.
=====Judul=====

.
Judul chapter kali ini sungguh laguable. Perhatikan: Hey, Mother/ don’t make it bad/ take a sad song and make it better/ remember to let her into your heart/ then you can start to make it better//
Hush!
Fokus!
Eh, oke.
.
Nah, judul di chapter kali ini tidak lain dan tidak bukan ditunjukkan pada sang Ibu yang sangat berarti bagi Big Mom. Nanti kujelaskan kenapa judul ini cocok untuk Mother Carmel.
.
=====Cover Story=====
.
Pada cover story kali ini masih menceritakan perjalanan sang Kapten Divisi 1 Armada Bajak Laut Topi Jerami. Di sana terlihat Farul sang kuda minum teh. Kuda macam apa yang duduk di kursi, berpangku tangan, lalu minum teh dengan anggun coba? Kuda gila! Mana ada yang begitu! :v
.
Lalu kita lihat sang Kapten Divisi yang dalam lamunan sekalipun masih saja membayangkan kepopuleran. Ia membayangkan betapa populernya ia di masa kecil.
.
Terakhir, sang petarung hebat yang dulu sama-sama berjuang untuk menumbangkan rezim Doflaminggo di Dressrosa, Suleiman si Penjagal Kepala. Mereka akur dan baik-baik saja tampaknya.
.
Kemana kalian akan berlayar, jagoan?
.
=====Menjatuhkan Big Mom=====

.
Seperti yang telah direncanakan pada chapter 859, bahwa memecahkan foto Madam Carmel adalah bagian terpenting untuk menjatuhkan sang Yonko. Setelah menyadari bahwa foto itu pecah, Big Mom akan berteriak dengan aneh sambil memancarkan Haoshokunya. Brook dan Luffy sukses melakukan ini. Big Mom berteriak nyaring, kemudian jatuh berlutut dengan kehilangan kekerasan tubuhnya, tampak scene di mana lututnya berdarah.
.
Bege dan krunya yang terbiasa dengan manipulasi ruang dan jumlah, secara tiba-tiba bersiaga dengan tiga buah KX louncher di tangannya. Bege, Vitto, dan Gotty adalah tiga eksekutor yang akan menjalankan misi selanjutnya—menjatuhkan Big Mom.
.
=====Kerja Keras Katakuri=====

.
Dalam empat chapter belakangan, Katakuri nampaknya bertugas sebagai Divisi Keamanan dalam Pesta Teh ini. Tampak dari chapter ke chapter perannya begitu sentral dalam menghadapi kekacauan yang ingin merusak jalannya Pesta Teh.
.
Masih dengan kemonsterannya, Bege, Jinbei, dan Pedro tak cukup untuk menghentikan Katakuri. Katakuri mampu melewati ketiganya dengan mudah dan mencapai Luffy. Beruntung Luffy punya tangan karet, sehingga misi memperlihatkan foto Madam Carmel yang rusak kepada BM sukses.
.
Perhatikan adegan ketika tembakan Bege mengenai kepala Katakuri. Sama sekali tidak berefek. Sebegitu naifkah Bege menembak Katakuri dengan peluru yang tak berlapis haki busho setelah mengetahui kalau Katakuri adalah DFU tipe logia? Kupikir tidak. Itu terlihat dari ekspresinya yang terkejut melihat tembakannya tak berefek.
.
Lalu, bisakah busho diselubungkan ke peluru pistol? Bisa. Serangan pedang zoro di Punk Hazard ke Monet adalah buktinya, bahwa benda yang dilapisi haki masih memiliki efeknya meski telah terlontar jauh dari si pengguna haki. Panah-panah kuja juga bisa dijadikan contoh lainnya.
.
Lantas kenapa serangan itu tak berefek? Kasus yang sama seperti serangan Marco-Vista ke Akainu. Akainu tidak merasakan efek serangan yang berlebih. Jawabannya adalah, serangan haki busho Marco-Vista dinetralisir oleh busho yang melapisi Akainu. Akhirnya, serangan itu menjadi serangan biasa. Karena tubuh Akainu adalah logia. Kasus yang sama dengan Katakuri kali ini, menurutku.
.
Dan tubuh Katakuri yang bergerak lincah pada chapter kali ini berbeda dari chapter sebelumnya. Tubuhnya saat ini putih, dan sebelumnya hitam. Mungkin karena butuh energi yang besar untuk melapisi diri dengan busho sambil mengaktifkan kenbunshoku saat bergerak adalah alasannya. Atau karena alasan lainnya. Hehe, entahlah.
.
=====Efek Teriakan Berlapis Haoshoku Big Mom=====
.
Teriakan itu memang dahsyat! Orang-orang berjatuhan. Sebagian pinsan, sebagian kesakitan, dan sebagian lainnya terganggu keseimbangan, dan sebagian kecil yang memang sudah mempersiapkan diri tidak mendapatkan efek berlebih.
.
Lihat Kapten kita! Bukankah sebelumnya Bege sudah memberikan penyumbat telinga kepada semua anggota aliansi Bege-Luffy? Kapten kita mengabaikannya. Ini membuktikan bahwa semanut-manutnya Luffy pada suatu rencana, ia akan tetap melanggar beberapa bagiannya. Hahaha. Tapi dia tidak akan pinsan kok, tidak perlu khawatir.
.
Dari teriakan ini setidaknya kita dapat melihat gambaran, bahwa ternyata Vinsmoke Family memang merupakan petarung-petarung tangguh. Mereka tidak pinsan setelah mendengar teriakan sakti itu. Bahkan Mon D’or dan beberapa orang yang ditugasi untuk menembak Vinsmoke Family saja pada berjatuhan. Dan ternyata Charlotte Gilette merupakan petarung yang tangguh juga, karena tidak kehilangan kesadaran dan menyadari bahwa lutut BM terluka.
.
=====Buah Karya Sora=====

.
Pengorbanan Sora untuk meminum obat tertentu agar anak yang dilahirkannya kelak tetap memiliki emosi ternyata diperlihatkan lagi di chapter ini. Sanji dengan kebaikannya. Reiju menangis terharu menyaksikan buah karya sang ibu berjuang mati-matian untuk menyelamatkan keluarga yang telah memperlakukannya dengan sangat buruk. Air tuba dibalas dengan air susu. Scene dimana Sanji berdiri di atas meja yang dikelilingi keluarganya setelah membebaskan mereka dari jeratan Perospero adalah salah satu scene favoritku di chapter ini.
.
=====Mother Carmel dan Big Mom====
.
Tepat setelah BM diperlihatkan foto Mother Carmel yang rusak, BM mengingat kejadian saat Madam Carmel pergi meninggalkannya. Kemudian scene beralih ke 63 tahun yang lalu di negeri Elbaf.
.
“Hey, apa kau mendengarnya, Mother?” à merujuk ke judul (hey, mother)
Big Mom berkucuran air mata.
.
“Semua orang tidak mendengarkan apa yang kukatakan,”
.
“Hey, Mother. Kau pergi kemana?” à lagi lagi merujuk ke judul.
.
Tampak scene dimana Mother Carmel melangkah pergi. Asap rokok mengepul dengan kerennya.
.
“Kenapa kau menghilang dengan begitu cepat?”
.
Scene berganti ke flashback 63 tahun yang lalu di Negeri Elbalf. Belum diperlihatkan bagaimana rupa BM saat itu. Apakah ia bertubuh besar? Ataukah ia terlihat seperti Raksasa kerdil? Mungkin di chapter depan kita akan menyaksikannya.
.
Lalu bagaimana hubungan antara BM dan Mother Carmel?
.
Kebencian BM terhadap raksasa sekaligus keterobsiannya terhadap raksasa patut dicurigai. Ternyata akar dari semua itu tidak semata-mata dari kasus Lola yang gagal menikah dengan Pangeran Loki, tapi Big Mom sendiri pernah mengalami sesuatu di Negeri para Raksasa—Elbaf.
Aku menduga bahwa sejatinya Big Mom adalah Raksasa yang terlahir dengan tubuh kerdil. Lebih besar sedikit dari tubuh Lola lah kira-kira. Itu yang menyebabkan BM melalui masa kecil yang suram di Elbaf.
.
Kalian ingat efek samping dari kemampuan Moria? Ya, kemampuannya memasukkan bayyangan orang lain ke tubuhnya. Tubuhnya membesar! Kupikir ini juga yang terjadi pada Big Mom. Ada jutaan orang yang telah diambil umurnya oleh soru-soru milik BM. Tubuh BM yang bisa sebesar itu adalah efek sampingnya menurutku. Kontrol kekerasan tubuh itu tetap terjaga kecuali BM merasakan kesedihan yang teramat dalam. Melihat hal buruk menimpa Mother Carmel atau pun fotonya! Karena itu, tubuh BM menjadi lembek dan gampang terluka setelah melihat foto Mother Carmel rusak.
.
Siapa Mother Carmel?
.
Kalau dari scene yang ditampilkan, Mother Carmel tampak seperti manusia biasa dengan tubuh normal. Pakaiannya seperti seorang biarawati. Jadi, Mother Carmel bukan Ibu kandung BM. Ia adalah pengasuh BM ketika kecil. Masa-masa sulit di Elbaf jadi sedikit terasa ringan berkat kehadiran Mother Carmel di sisi BM.
.
Lalu suatu hari, Mother Carmel malah meninggalkan BM karena alasan tertentu.
.
Sejauh ini aku melihat kegilaan demi kegilaan dari Big Mom. Big Mom bermain-main dengan jiwa, dan dia tak ubah seperti seorang yang terganggu jiwanya. Mad Mom! Agaknya julukan yang tepat untuk orang ini. Semua punya sebab dan akar permasalahan tertentu. Flashback BM di chapter-chapter sebelumnya akan memberi kita pencerahan.
.
Sekian Review kali ini. Terima kasih untuk Mangastream sebagai sumber gambar dan sumber bacaanku dalam review kali ini.
.
.
Bandung, 11 Mei 2017
=======================================
.
Salam hangat penuh keringat ^_^
-Sanji-
Comments